MENUJU PAPUA TENGAH CERAH—Pasangan Ideal dan Kompeten, Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Tengah, Willem Wandik, S.E., M.Si dan Dr. Drg. Aloisius Giyai, M.Kes dari semua aspek (elektabilitas, calon kuat, keterpilihan, populer dan ideal) ungul melampaui kandidat lainnya berdasarkan survey yang dilakukan oleh lima lembaga survey nasional sepanjang bulan Agustus-September 2024.
Lembaga-lembaga survey nasional tersebut adalah Timur Barat Research Center (TBRC) menunjukkan potensi menang Wandik—Giyai mencapai 62,0%; Warna Recearch Center (WRC) menunjukkan elektabilitas Wandik—Giyai mencapai 57,4%; Laboratorium Suara Indonesia (LSI) menunjukkan Wandik-Giyai adalah calon kuat mencapai 60,7%; kemudian Panel Survey Indonesia menunjukkan Pilkada Noken menempatkan Wandik-Giyai mencapai 62,7%; serta Indo Barometer menempatkan Wandik 22,8 % dibandingkan calon lain yang berada di bawah 10 %.
Sejalan dengan survey yang unggul, dukungan kepada pasangan Wandik—Giyai terus berdatangan dari suku-suku asli Papau maupun dari kerukunan suku nusantara yang ada di Papua Tengah.
Izin dan restu dari suku-suku asli pertama kali datang dari para kepala suku asli Nabire sebagai tuan rumah ibu kota Papua Tengah. Kemudian, dari para kepala suku Meepago.
Sementara itu, Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KSS) Nabire, Burhanuddin, yang juga saat ini maju sebagai Calon Wakil Bupati Nabire sudah memberikan dukungannya.
Dukungan dari kerukunan suku nusantara juga disampaikan oleh Prof. Dr. Partino Ketua Dewan Penasihat Himpunan Keluarga Jawa Madura di Tanah Papua.
Kemudian, dukungan dari Ikatan Keluarga Toraja (IKT) disampaikan oleh Ketua IKT Tanah Papua, Pendeta Dr. Edie Rante Tasak, MM.
Tidak hanya itu, kerukunan suku lainnya, baik asli Papua maupun suku nusantara saat ini mulai merapatkan barisan dukungan karena bagi mereka Wandik-Giyai adalah pasangan yang punya kemampuan hebat dalam birokrasi dan kepemimpinan, punya kemampuan perencanaan dan mampu ekesusi program tepat sasaran serta sudah teruji selama ini sehingga mereka akan meletakkan dasar pembangun Provinsi Papua Tengah.